Rabu, 25 Juni 2008

HARUS BACA: Harap Bawa Uang Receh jika ingin naik MRT




Minggu lalu, saya ditugaskan untuk mengantarkan dokumen-dokumen penting yang akan diaudit di Singapura. Seharusnya tugas ini diberikan ke teman saya Bapak Heri Wardana, namun karena beliau sedang tidak berada di Batam, mau tak mau saya sendiri yang harus mengantarkannya ke Kantor di Singapura.

Seperti biasa persiapan berangkat ke Singapura saya siapkan ; mulai Passport, Jadwal Ferry Harbour Bay dan Tiket. Yang paling penting nih Tukar uang ke Money Changer buat beli tiket dan ongkos transportasi selama ke Singapura.

Kalau biasanya Saya berangkat minimal 2 orang atau 3 orang secara bersama-sama, baru kali ini saya berangkat seorang diri. Tak Apalah pikir saya rekreasi sekali hirup udara di luar kantor. Perjalanan dari rumah, pelabuhan , ferry sampai di Harbour Front berjalan lancar-lancar saja. Namun begitu samapai di station MRT Harbour, kepanikan mulai melanda diri saya. Bagaimana tidak, uang pecahan SGD10 yang saya masukkan ke mesin otomatis pembelian tiket berkali-kalai ditolak karena pecahan terlalu besar dan melebihi pecahan yang bisa dikembalikan (sebesar SGD4 uang kembalian). Karena perjalanan cuman mau sampe Paya Lebar yang biayanya hanya SGD 2.7 (Itupun sudah ditambah deposit SGD1) makannya duit sebsar SGD10 adalah terlalu besar bagi mesin tiket.

Lihat kiri-lihat kanan, ke loket pembelian manual...inipun masih tutup rupanya karena saya berangkat terlalu pagi mungkin:) Keringan dingin pun mulai mengalir, apa jalan keluarnya? Akhirnya dengan nekat, saya hampiri orang yang menyalip saya di antrian passport batu ampar yang kelihatannya kayak orang Indonesia juga...dari bicaranya saya dengan bahasa Indonesia.

Pak, maaf bisa saya tukarkan SGD5 2, saya tak punya duit kecil untuk beli tiket. Alhamdulillah beliau mempunyai persediaan duit kecil banyak. Dapatlah saya duit SGD 5 2 buah. Dan perjalanan pun bisa sampai di Stasiun MRT Paya Lebar dengan lancar.

Tidak ada komentar: